Saturday, October 6, 2007

Ing ngarso... sung tulada, ing madya... mangun karso, tutwuri... andayani.

Suatu pepatah dari pahlawan pendidikan kita, Ki Hajar Dewantoro, masih cocok untuk kehidupan kita saat ini, yaitu:
ing ngarso... sung tulada,
ing madya.. mangun karso,
tutwuri... andayani
.

ing ngarso... sung tulada, artinya, di depan kita menjadi teladan/contoh. Sudahkan kita bisa menjadi contoh saat kita berada di'depan'..? Ketika didepan menjadi orang tua terhadap anak2 kita, sudahkah kita memberi teladan buat mereka..? Bangun pagi.., kejujuran.., dan disiplin waktu (dlm sholat, dsb).., adalah contoh2 sikap kecil tauladan dalam keluarga.

ing madya.. mangun karso, artinya di tengah ikut serta. Ketika bangsa ini mengalami keterpurukan, baik secara ekonomi maupun dalam jati diri, kita sebagai warga Indonesia ini, apakah termasuk yang mangun karso..! Sudahkah kita memberi kontribusi yang terbaik kepada negara kita kita cintai ini..? atau.. malah hanya bisa mencemooh, menyalahkan yang lain dan atau bahkan ikut termasuk yang memperparah kondisi bangsa ini dg ikut korupsi, malas2an bekerja dan sikap boros..!

tutwuri... andayani, dibelakang memberi dorongan/dukungan. Disaat kita di posisi dibelakang, memberi dorongan kepada yang didepan untuk maju. Sebagai tindakan nyata, sudahkan kita mendorong generasi muda, adik2 kita, anak2 kita, untuk berjuang lebih cepat, maju kedepan, dengan memberikan pengalaman dari kegagalan kita, sehingga mereka tidak menemui kesalahah yang kedua kalinya? Bukannya malah menutup-nutupi kesalahan, melakukan kebohongan2 dan berpura-pura, agar kita seolah2 baik dilihat orang lain.

Nah.., ternyata.., kata-kata yang sudah muncul sejak jaman berdirinya Taman Siswa- sekitar tahun 1927 yang lalu, sekarang 60 tahun lebih.., belum mampu untuk kita amalkan dengan sepenuhnya. Kata2 itu tetap bermagna..., bagi siapa saja yang mau mempelajarinya..!

hsakti

4 comments:

Anonymous said...

wah jangankan ajaran ki hajar Dewantoro

lh ajaran yang sebelumnya saja masih susah pak Sakti,

kalau tidak salah dari jaman Jayabaya:
Mulat sarira hangrosowani,
Wani ngluruk tanpa bala,
menang tanpangasorake

gmana pak sakti ?

ada lagi,

Sugih tanpa bandhpo ?\piye jal ?

Sakti said...

Mas Triprantoro,

Ditambah lagi, tapi ini dari siapa, aku nggak tahu, yaitu :

"Ngono yo ngono, ning mbok yo ojo nggono..!"

Yen di terjemahke ke bhs Indonesia opo ya....?
Kalo English aku malahan tahu, ... yaitu: enough..!

He..he..

Paravisi Multimedia said...

Wah, jik ketok mediune pak.
Memang, sebenarnya kita nggak perlu jauh-jauh kalau mau mengisi mental kita. Jepang memang punya 9 semangat busyido. Tapi kira-kira sama denga Tripomo ajaran Kihajar itu. Bedanya Jepang menghayati dengan bangga, sedangkan kita malah melupakan ajaran leluhur. Akibatnya:
Jaman ekspedisi pamalayu (akhir jaman Singosari) Empu Nala sudah dapat menyeberangkan 5000 tentara ke Campa, laha kita sekarang, buat kapal saja nggak enthos.
Wah, kembali ke akar kita memang puenting.
Salam dari didik di Jember

pak muliadi said...

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.

KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.


KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.